Posts from the ‘myth’ Category

Mitos Perusak Dalam Pernikahan

Pernikahan seringkali dianggap sebagai pintu gerbang mencapai kebahagiaan secara finansial, kesehatan, hingga pribadi. Benarkah? Sebuah studi membuktikan, pernikahan menstabilkan penghasilan dan menyebabkan beberapa orang menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Namun, tak semua pernikahan memberi manfaat positif. Shine memberikan lima mitos yang bisa membuat sebuah pernikahan menjadi ikatan yang hubungan yang tidak sehat.

1. Yang dibutuhkan hanyalah cinta
Walaupun rasa cinta menjadi prasyarat pernikahan yang langgeng, tidak semua hal akan berjalan lancar selama menjalankan hubungan dengan pasangan. Komunikasi, prinsip dan nilai bersama, toleransi, harapan yang realistis, komitmen, serta kebaikan perlu Anda berdua pupuk untuk melengkapi sebuah pernikahan yang baik.

2. Saling melengkapi satu sama lain
Saling melengkapi jelas memberikan keuntungan dalam sebuah hubungan. Namun, berharap orang lain melengkapi kekurangan Anda adalah sebuah harapan yang tidak realistis. Memang, kolaborasi sejumlah sifat Anda bisa saling menutup kekurangan. Tetapi, jangan mengharapkan semuanya akan sempurna karena bisa membuat kecewa di kemudian hari.

3. Berbagi segalanya
Saling berbagi mungkin menunjukkan kasih sayang dan perhatian antarpasangan. Namun, tidak realistis jika masing-masing pasangan membagi segala sesuatu bersama. Ada hal-hal yang berbeda di antara pasangan yang tidak dapat dibagi. Komunikasikan kepada pasangan, hal apa saja yang bisa dibagi dan tetap menjadi milik pribadi sebelum menikah. Bila tidak, ini bisa menimbulkan masalah dalam sebuah hubungan yang harmonis sekalipun.

4. Anak membuat pasangan lebih dekat
Hubungan antara anak dan orang tua pasti akan terjalin selamanya. Tetapi sebuah studi membuktikan kelahiran anak pertama sering membuat pasangan cenderung terpisah secara emosi. Kemungkinan, salah satu pihak menolak kehadiran anak atau merasa kesepian serta berkurangnya perhatian pasangan akibat kehadiran anak. Sebelum memutuskan memiliki anak, diskusikan konsekuensi yang akan Anda berdua temui.

5. Hubungan harmonis berjalan alamiah Banyak orang menyalahkan seseorang yang mengalami kegagalan dalam pernikahan karena terlalu ‘ngotot’ menjalani hubungan. Memang tidak mungkin mengharapkan sebuah hubungan berjalan baik dengan sendirinya. Yang terpenting, tanggung jawab kedua pihak untuk membuat hubungan tetap langgeng.

Tolak Bala

Tolak Bala, Nelayan Situbondo Buang 100 Gram Emas Ke Laut

Warga di pesisir pantai Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo, menggelar selamatan laut. Acara yang sudah dilakukan secara turun temurun ini untuk menjauhkan bala atau tolak bala dan agar membawa berkah bagi kehidupan nelayan di kawasan itu. Petik laut dimulai dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan pelepasan sesajen di tengah laut.

Sesajen ini dilepas ke laut dengan perahu mini dan diarak puluhan perahu serta warga sekitar pesisir. Sesajen yang dilepas berupa aneka buah-buahan serta boneka perempuan yang lengkap dengan asesoris layaknya seorang gadis. Boneka itu menggunakan kalung, gelang, serta anting emas yang beratnya mencapai 100 gram.

“Ini untuk kita persembahkan kepada penjaga laut di sini, karena kita yakin jika penjaga laut ini juga makhluk Allah yang perlu juga ingat,” kata Ketua Panitia Petik Laut, Yoyok Mulyadi kepada wartawan di sela-sela acara, Sabtu (17/4/2010). Petik laut digelar, konon kabarnya pantai utara Desa Tanjung Kamal dijaga seorang gadis cantik, dan selalu meminta tumbal jika tidak dilakukan petik laut.

“Selain demi keselamatan, acara selamatan laut ini juga sebagai bentuk permohonan kita kepada Allah, agar bisa diberi kemudahan ketika sedang melaut,” tutur Baidlawi, salah satu nelayan setempat. Selain melepas sesaji, malam harinya warga juga dihibur dengan pagelaran panggung ketoprak ala Madura.

Begitulah kehidupan ini yang masi memikirkan unsur-unsur magis yang konon akan mempengaruhi kehidupan nyata nya, ironis memang, ditengah tekhnologi yang sudah sangat maju ini, bangsa kita masih saja berfikiran secara “klenik”

Kompas online

Mitos Lambang Keberuntungan Yahudi

Lambang-Lambang Yahudi Yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

•Lambang atau Logo Perusahaan Indosat menyerupai sebuah segitiga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David; simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakan sebuah segitiga sama sisi terbalik di atas segitiga sama sisi lain. Saat ini simbol ini dikenal sebagai simbol Yahudi dan muncul pada bendera Israel.

Namun sebenarnya, asal usul simbol ini adalah dari Mesir Kuno. Emblem ini pertama kali diciptakan oleh para Ksatria Templar yang mulai mereka gunakan sebagai simbolisme pada dekorasi dinding di gereja-gereja mereka. Ini karena merekalah yang pertama kali menemukan di Yerusalem beberapa fakta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, emblem ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, kita tak diragukan lagi menggunakan simbol ini dengan pengertian universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno. Dengan pengertian ini, kita telah menggabungkan dua kekuatan penting. Jika Anda hapus dasar dari kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan simbol aneh yang sangat Anda kenal.

•Lambang atau Logo kedokteran Indonesia menyerupai persis dengan logo Brotherhood of the Snake atau Kelompok Persaudaraan Ular, merupakan nama sebuah kelompok pengikut iblis yang paling awal lahir di dunia. Dari berbagai literatur sejarawan Barat, seperti yang ditulis J. Robinson dalam ‘The Secret Society’, kelompok persaudaraan ular inilah yang mengemban misi menyebarkan kesesatan kepada umat manusia sejak zaman Nabi adam a.s. hingga zaman kiwari. Bahkan diduga kuat jika dari kelompok inilah lahir gerakan-gerakan penyesatan terhadap agama-agama samawi dunia.

•Kabbalah dan Talmud, sebagai doktrin iblis yang sampai sekarang dipercaya dengan segenap jiwa dan raga oleh kalangan Zionis sebagai pandangan hidup, juga berasal dari kelompok ini. Di zaman purba, kelompok iblis ini menyempal di banyak pusat peradaban dunia. Mereka menjadi penasehat Raja Namrudz dan menghasut agar Ibrahim a.s. dibunuh. Saat Firaun berkuasa, mereka menamakan diri sebagai para pendeta Amon yang berada di lingkaran elit kekuasaan, lewat salah seorang tokohnya yang bernama Samiri (Shamir), mereka berupaya untuk terus menyesatkan Bani Israil dan menentang Musa a.s.

Di zaman Nabi Isa, kelompok iblis ini menjadi provokator bagi upaya pengejaran yang dilakukan Raja Herodes dan mereka dikenal sebagai para pendeta Sanhendrin. Bagi yang pernah menonton film The Passion of The Christ (disutradarai oleh Mel Gibson yang anti Zionis) yang menuturkan kisah penderitaan Yesus sebelum disalib (menurut versi Barat), kita akan bisa melihat di mana setiap kali kelompok Sanhendrin mencerca dan memaki Yesus, maka iblis selalu menampakkan diri di tengah-tengah kelompok ini. Ke dalam Yudaisme, mereka merusak Taurat dan membuat Talmud yang dinyatakan mereka sebagai kitab suci yang lebih mulia ketimbang Taurat Musa.

Ke dalam ajaran Nabi Isa a.s., mereka mengubah ajaran Isa a.s. yang sebenarnya terbatas hanya untuk kaumnya, menjadi sebuah ajaran yang ekspansif lewat tangan seorang Yahudi dari Tarsus bernama Paulus yang membuat Injil Perjanjian Baru. Ke dalam agama Islam, seorang Yahudi dari Yaman bernama Abdullah bin Saba’ pun bekerja untuk memecah umat tauhid ini menjadi dua golongan : Sunni dan Syiah. Inilah kerja kelompok ular yang sangat memusuhi ajaran yang lurus. Di mana mereka berada, mereka selalu memberi sinyal keberadaan mereka dengan simbol-simbol ular.

•Mahkota emas Firaun di depannya ada lambang dua ular. Kuil Laelarium kota maksiat bernama Pompeii yang kemudian dihancurkan Allah lewat meletusnya Gunung Vesuvius namun bukti-bukti keberadaannya masih lestari hingga detik ini, juga terdapat banyak simbol-simbol ular.

•Demikian pula dengan simbol-simbol para Dewa Matahari yang bertebaran di muka bumi sampai ke Amerika Latin. Simbol atau Logo Freemasonry bagaimana sejarahnya bangsa Israel / yahudi dari Mesir lalu ke Palestina lalu menyebar keseluruh dunia, apakah diaspora itu? apakah bentuk ajaran itu? Bagaimana kamuflase beserta ordo-ordo turunannya? Apa ajaran yang ditawarkan mereka? Bagaimana ajaran mereka menyusup kepada ajaran humanisme dan kemanusiaan? Bagaimana konsep ke-Tuhanan mereka? Adakah persamaannya dengan ajaran bangsa Mesir Dahulu kala itu? Siapa yang membawa ajaran itu keseluruh belahan dunia? Bagaimana konsep Logo Freemasonry / Kabbalah dengan konsep the Supreme Being-nya?

Bagaimana dengan wajah freemasonry saat ini yang telah menguasai dunia beserta simbol-simbolnya? Bagaimana ajaran mereka yang menipu dengan menghapuskan realita bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta ini/Jerat Iblis? (sehingga anda diajak untuk hanya meminta kepada alam semesta ini / the SupremeBeing dengan menanggalkan keyakinan bahwa pencipta Alam semesta ini adalah Allah, hanya orang yang bodohlah yang akan tersesat dengan mengikuti ajaran mereka).

Bagaimana sampai logo-logo mereka (bangsa mesir) dipakai oleh lambang-lambang negara dunia termasuk Lambang Negara garuda pancasila menyerupai logo dewa horus (Itulah mengapa bangsa kita selalu dirundung musibah, bukannya menggunakan simbol Islam tapi simbol milik Firaun)? Apa pertalian darah ajaran Firaun dengan ajaran Hindu yang sama-sama menyembah sapi, menghormati ular kobra, memiliki sama-sama dewa matahari / surya, dewa sungai nil / gangga, dll? Bagaimana dengan uang 1 dollar amerika yang jelas-jelas bergambar piramid dengan berbagai simbol Freemasonry-nya (perlu anda ketahui anggota senator yang mengendalikan jalannya pemerintahan Amerika dibelakang layar adalah kebanyakan orang Yahudi)?

All Source

Kutukan Mumi Mesir

Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar awak kapal dan penumpang-penumpangnya.

Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad ini, menyebabkan kematiannya 1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi? Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam?

Usaha-usaha penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh.

Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri. Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.

Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.

Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu? Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan.

Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah mumi Mesir. Mumi itu adalah milik seorang pengumpul Inggris, Lord Canterville, yang menyuruh mengangkutnya dari London ke New York, di mana sedang diadakan pameran benda benda Mesir kuno.

Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat. Terutama di bawah kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris, disertai tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda, yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap anda”.

Tambahan lagi, benda antik itu, karena nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang. Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh di belakang tempat komando Kapten Smith. Dalam “Magic Egypt” (= Mesir yang gaib), London tahun 1961, John Newbargton menulis sebagai berikut: “Mummi itulah, yang menyebabkan kegilaan Kapten Smith. Mumi itu pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat pelayaran dari kapal ‘Titanic’ “

All Source

Mitos di sekitaran tanah minang

Umumnya masyarakat tradisional menyalurkan perasaan hati memalui sebuah perantara, sebab masyarakat tradisional belum mengenal apa yang disebut basa tulis. Agar pendidikan terus berlangsung, masyarakat itu menciptakan mitos sebagai sarana pembelajaran yang sesuai pula dengan keadaan waktu itu, para akademisi sekarang menyebutnya dengan folklore. Mitos sebagai sarana pendidikan terus disalurkan dari mulut ke mulut sehingga mitos tersebut diwarisi turun temurun bahkan sampai sekarang.

Cerita rakyar seperti ini sangatlah unik, baik dari filosofi maupun dari makna yang diusungnya. Para sejarahwan mengatakan bahwa mitos adalah cerita rekaan belaka. Artinya, fakta sejarah yang mendukung kahadirannnya sama skali kurang atau tidak ada. Namun, sebagai sarana pengusung pesan di dalam mitos terdapat proses pembelajaran, meskipun berkembang dari mulut ke-mulut, tetapi akhir-akhir ini fungsi tersebut tidak begitu menonjol bahkan lebih diarahkan untuk hiburan belaka. Sebab, lambat laun masyarakat kita tidak lagi memandang mitos sebagai aset yang berharga bagi pembentukan kepribadian sesorang. Hal ini, mungkin disebabkan semakin majunya pendidikan di tengah-tengah masyarakat. Lagi pula masyarakat sekarang hanya butuh fakta yang berangka tahun, akibatnya cerita seperti mitos sering terlupakan begitu saja.

Seiring dengan majunya pendidikan keberadaan mitos mendapat tantangan global, tantangan tersebut berupa kritikan yang mana kritikan tersebut bersifat sangat tidak membangun. Penulis pikir rasa keingintahuan yang lebih, tetapi tidak tersalurkan menciptakan rasa ketidakpuasan para kritikus. Namun demikian, juga sering diantara kritikus melupakan ruang kososng yang ada di dalam dirinya, dan memandang mitos ini dari segi Etik, tanpa memperhatikan faktor Emik. Sehingga kritikus melihat mitos hanya cerita menakut-nakuti anak kecil agar patuh kepada orang tua. Sementara kritkan itu tidak dibarengai dengan kemauan dan kesabaran untuk menggali mitos, para kritikus bisa saja surut satu langkah untuk meneliti kelahiran mitos di tengah masyarakat.

Namun, fakta malah sebaliknya sehingga jalan buntu selalu mengedepan, akibatnya cercacaan, cela, dan arogan-arogan yang anarkis menghujat, menyudutkan, seakan-akan mitos tersebut tidak pernah ada di tengah-tengah masyarakat Minangkabau, padahal kita hidup di tengah-tengah mitos itu sendiri yaitu mitos kehidupan, sebab manusia juga tidak mengetahui kapan kehidupan ada, tanggal berapa dan bulan berapa, nyatanya sampai sekarang tiada seorangpun yang mampu menciptakan standarisasi awal dimulainya kehidupan ini. Pernah muncul pernyataaan dari sebagian masyarakat sekarang ‘’bahwa di dalam tambo hanya terdapat 20 % unsur-unsur sejarah, 98% lagi adalah mitos atau kebohongan, hal ini tidak lebih berfungsi hanya untuk memperkuat keberadaan suatu tokoh di dalam suatu masyarakatâ

Pernyataan seperti ini secara tidak langsung telah menghilangkan asal usul sebuah masyarakat dan lebih parah lagi kesimpulan ini telah diwarisi pada generasi selanjunya. Lain halnya dengan Roland Barthes dalam bukunya Mithologies menerangkan dengan rinci tentang mitos, dengan ilmu semiotik (ilmu tentang tanda) Barthes berusaha mengungkap makna di balik mitos tersebut. Barthes menggolongkan tanda menjadi 2 bagian yaitu tanda (makna yang dimunculkan objek tersebut secara individu) dan penanda (makna simbolik yang terungkap apa bila diinterprestasikan dengan memperhatiakn fenomena-fenomena budaya yang berlaku). Dengan pisau semiotik ini, Barthes berkelana dari suatu kebudayaan ke-kebudayaan lain, dia juga mampu melihat bahwa di dalam kebudayaan-kebudayaan tersebut terdapat berbagai penanda-penanda kebudayaan yang unik dan menarik, salah satunya adalah mitos. Barthes ialah salah satu contoh orang yang berhasil menemukan ruang ksosong di dalam diri sehingga Barthes mampu melihat gambaran-gambaran kejadian, keadaan atau fenomena-fenomena budaya yang terjadi pada masa lampau ataupun pada masa akan datang. Gambaran-gamabaran tersebut juga telah membuka wawasan Barthes dan ia menjadi tahu bagaimana orang-orang terdahulu memberikan nasehat, dan didikan kepada generasi muda terdahulu sehigga genersi tersebut mampu tampil di panggung Nasional maupun internasional. Sebagai contoh, mitos ‘’balayia jo lapiak salai’’ artinya berlayar dengan sehelai tikar. Mitos ini timbul ketika Syeh Burhanuddin pulang dari Aceh berlayar dengan sehelai tikar, demi kebaktian beliau terhadap guru yakni Syeh Abdurrauf .

Jika kita pandang mitos tersebut sebagai tanda, berarti beliau memang benar berlayar dengan sehelai tikar, akan tetapi jika tilik sebagai penanda, di sana terselip kepatuhan seorang murid terhadap guru dan hal ini tidak dimiliki olah murid-murid Syeh Abdurrauf yang lain atau dapat juga diartikan, bahwa Syeh Burhanuddin benar-benar menggunakan sehelai tikar, akan tetapi tikar tersebut dijadikan layar dari perahu yang dia gunakan. Mungkin pernyataan ini diaggap melenceng oleh sebagian orang, akan tetapi kenyataan juga bisa berlaku seperti itu. Contoh kedua, sebuah ungkapan lama yang dimiliki masyarakat Minang, sajak gunuang marapi sagadang talua itiak artinya berawal dari gunung merapi sebesar telur itik.

Secara ilmu pengetahuan, sebagai penanda hal itu dapat dianggap benar, bahwa gunung berapi yang dapat kita lihat sekarang mungkin tidak langsung sebesar itu, pada awalnya gunung api hanya berbentuk celah keil yang ada dikulit bumi, kemudian celah tersebut mencipta gundukan kecil bertambah lama bertambah besar sebagai akibat tolakan energi yang maha dasyat dari dalam perut bumi, semakin lama energi yang ada dalam perut bumi semakin besar, maka sudah barang tentu tolakannya untuk keluar juga semakin kuat dan gundukan yang terbentuk juga bertambah besar, akhirnya gundukan tersebut dinamakan dengan gunung berapi. Jika gundukan tanah tadi tidak lagi mampu menahan energi yang ada di dalam perut bumi, suati saat gundukan itu pecah inilah yang dinamakan dengan letusan gunung berapi.

Jika kita perhatikan, bahwa orang Minang dahulu cukup pandai dan pintar dalam menanggapi berbagai macam fenomena alam, sehingga mereka mampu melahirkan falsafah alam takambang jadi guru. Dan tidak tertutup kemungkinan bahwa orang Minang mampu menjadikan dasar fenomena alam untuk menciptakan berbagai macam ungkapan, mamangan dan sebagainya. Bahkan sebelum berkarya, orang Minang selalu memikirkan kelogisan dari ciptaan mereka, sebutlah itu filsafat-filsafat Adat, mamangan adat, petatah-petitih ataupun mitos Balayia jo lapak salai. Sungguh sangat disayangkan sekali bahwa kehadiran mitos hilang begitu saja. Sebab bagaimananpun juga mitos adalah milik kolektif dan menjadi identitas sebuah masyarakat. Maka sudah sepatutnyalah generasi sekarang menggali dan memperhatikan keberadaan mitos di dalam masyarakat. Penggalian ini tentu saja bukan dimaksudkan untuk menjadikan mitos sebagai kiblat baru bagi dunia pendidikan, tetapi dengan penggalian itu hendaknya kita dapat memepelajari falsafah yang termuat di dalam mitos. Dan tidak tertutub kemungkinan bahwa falsafah-falsafah itu dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mencerna femomena kehidupan sekarang.

Tanda-Tanda Akhir Zaman dari Berbagai Agama dan Mitos

Inilah tanda-tanda kiamat yang dipercaya berbagai agama yang ada di dunia. Kiamat biasanya merujuk kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Akhir zaman seringkali digambarkan sebagai suatu masa yang diwarnai oleh kesusahan yang mendahului kedatangan kembali dari Mesias yang telah diramalkan. Mesias adalah tokoh yang akan mengantarkan datangnya Kerajaan Allah dan mengakhiri penderitaan dan kejahatan. Namun demikian, gambaran-gambaran terinci tentang kejadian ini tergantung pada keyakinan masing-masing yang dipelajari. Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan, tradisi, dan perilaku.

1. Yudaisme Akhir Zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:  • Mesianisme Yahudi. ◦ Pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan.◦ Pembangunan kembali Bait Suci◦ Kurban binatang atau Korba.• Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba). sebuah istilah yang ambigu yang mungkin merujuk kepada kehidupan setelah kematian, dunia mesianik, atau kehidupan setelah kebangkitan.

2. Talmud  Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:  • Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara geografis,• Dikalahkannya semua musuh Israel,• Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah,• Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan,• Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia akan memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian wilayah sukunya yang asli di negeriIsrael. Pada masa ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yangmengakibatkan jauh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi Allah akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini adalah pertempuran yang dirujuk sebagai Harmagedon. Setelah memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk selama-lamanya, Allah akan mengenyahkan semua kejahatan dari keberadaan manusia. Setelah tahun 6000 (dalam kalender Yahudi), milenium ketujuh adalah masa kesucian, ketenangan, kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang disebut sebagaiOlam Haba (“Dunia Masa Depan”), di mana semua orang akan mengenal Allah secara langsung.”

3. Kekristenan  Menurut Perjanjian Baru: Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai “Penderitaan Besar”, “Penyiksaan”, dan “hari-hari pembalasan.”  Quote: Matius 24:15-22, Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel – para pembaca hendaklah memperhatikannya – maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yangselamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.    Quote: Markus 13:14-20, Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya – para pembaca hendaklah memperhatikannya – maka orang-orangyang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yanghidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yangtelah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.    Quote: 21:20-33, Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yangberada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yangmenyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akandiinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan danbintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akangoncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”

4. Ajaran Katolik Sementara sebagian yang percaya akan penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yangakan menunjukkan bahwa “akhir zaman” sudah dekat. Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat, ‘peperangan dan kabar burung tentang perang’, dan bencana-bencana lain. Namun tentang kapan persisnya semua itu akanterjadi, ia akan datang “seperti pencuri di malam hari”.Menurut Katekismus Gereja Katolik, iman Katolik mengenai “akhir zaman” dibahas dalam Pengakuan Iman.

5. Gereja-gereja Protestan Keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen pra-milenialis yang percaya bahwa Akhir zaman sedang terjadi saat ini, biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya dunia. Bagi sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perserikatan Bangsa-Bangsa dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis pra-milenial dispensasional, adaorang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa yang disebut Pengangkatan, yang terjadi sebelum “Penderitaan Besar” yang dinubuatkan dalam Matius 24-25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir dalam Alkitab – Kitab Wahyu.

6. Islam Syi’ah Mayoritas ulama Syi’ah sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:  • Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.• Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.• Akan terjadi pemberontakan oleh seorang “Yamani” yang akan dikalahkan dalam usahanya itu• Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengala hkan si Dajjal• Seseorang yang bernama “Sufyani” (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.• Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.• Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.• Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.

7. Islam Sunni Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:  • Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiranMuhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)• Waktu akan berlalu lebih cepat.• Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.• Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.• Merebaknya perzinahan.• Munculnya bangunan-bangunan besar.• Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misal nya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.• Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.• Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah. Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:  • Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintah pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah barat. Ia akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di barat.• Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.• Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.• Dilepaskannya Ya’joj dan Ma’joj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya’joj dan Ma’joj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang munculs dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.• Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Kalifah terakhir Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.• Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.• Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.• Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.• Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan teng gelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.• Angin yang akanmengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi. Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:  • Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumia.• Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.• Allah turun ke bumi.• Penantian akan Penghak iman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.• Penghakiman atas umat manusia dimulai.

8. Zoroastrianisme Menurut filsafat Zoroaster, yang disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, “pada akhir musim dinginmu yang kesepuluhribu… matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan tanaman tidak akan menghasilkan benih dan manusia. Menjadi semakin menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih.”

9. Buddhisme Menurut Sutta Pitaka, “sepuluh perilaku moral” akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia dari dharma sejati.

10. Hinduisme Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Dwapara yuga, Treta yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. Namun demikian, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya.

11. Agama Bahá’í Pendiri agama Bahá’í, Bahá’u’lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti tentang Akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal yang diantisipasikan pada Akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis dari agama Bahá’í.

(sumber: clubbing.kapanlagi.com)

mitos gerhana matahari

Meski para astronom India melakukan langkah maju dengan meluncurkan sejumlah roket ke angkasa untuk menyelidiki gerhana. Namun, itu tak bisa menyingkirkan mitos yang terlanjur beredar. Hampir semua kuil di India hari ini, Jumat 15 januari 2010, menutup pintunya rapat-rapat selama terjadinya gerhana matahari.Salah seorang pendeta kuil Hindu mengatakan penutupan kuil untuk mengusir energi negatif yang diakibatkan gerhana matahari.”Saat gerhana terjadi, dipercaya bumi akan diselubungi kegelapan. Gerhana menciptakan medan energi negatif. Selain itu, kuman-kuman di atmosfer menjadi aktif, level kontaminasi kuman itu juga akan meningkat drastis,” kata pendeta Kuil Lakshmi-Narayan, Mukesh Kothari, seperti dimuat laman Times of India, Jumat 15 Januari 2010.

Mitos gerhana matahari di India juga ramai dibicarakan saat negeri itu mengalami gerhana matahari total, Rabu 28 Juli 2009.Saat itu, para ahli nujum India memprediksikan, kekerasan dan kekacauan akan melanda seluruh dunia karena kepercayaan tahayul mereka sebagai akibat dari gerhana matahari total.Dalam mitos Hindu, dua setan – Rahu dan Ketu — diyakini “menelan” matahari selama terjadinya gerhana. Wanita-wanita hamil disarankan tetap berada dalam rumah selama gerhana berlangsung untuk menghindari bayi mereka terlahir tak cacat. Doa-doa, puasa dan mandi ritual dianjur untuk dilakukan di sungai-sungai suci.Mitos soal gerhana matahari bukan hanya milik India.Di tanah Jawa beredar mitos bahwa Raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya (matahari), menyebabkan terjadinya gerhana.

Di China, orang percaya bahwa seekor naga langit membanjiri sungai dengan darah lalu menelannya. Sampai abad ke 19, orang China biasa membunyikan petasan untuk menakut-nakuti sang naga.Sementara, suku Indian juga percaya bahwa seekor naga lah yang membuat gerhana bulan. Mereka lalu menyembah sang naga dengan berendam sampai sebatas leher.

Di negeri matahari terbit, Jepang, orang percaya bahwa waktu gerhana ada racun yang disebarkan ke bumi. Dan untuk menghindari air di bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.Mitos gerhana juga menyebar ke Eropa. Dikabarkan, Raja Louis dari Perancis wafat setelah mengamati gerhana di tahun 840. Konon ia begitu bingung saat kegelapan selama 5 menit dan meninggal karena begitu takut.Ada lagi cerita menarik soal gerhana bulan. Cerita ini melibatkan sang penemu Benua Amerika, Columbus. Seperti dimuat laman Live Science, konon gerhana bulan lah yang menyelamatkan Columbus di Jamaica.Saat itu, perbekalan pasukan Columbus makin menipis, penduduk lokal enggan membagi bahan makanan milik mereka.Dengan berbekal almanak buatan Regiomontanus, Columbus mengetahu bahwa pada 29 Februari 1504 akan terjadi gerhana bulan total.Kepada pemimpin lokal, dia mengatakan bahwa Tuhan marah pada masyarakat lokal karena mereka tak mau memberikan bahan makanan mereka. Caranya, dengan melenyapkan bulan.Benar saja, bulan lenyap dari langit. Beberapa saat kemudian, bulan muncul dengan bentuknya yang mengerikan, merah seperti darah.Penduduk asli pun ketakutan dan menganggap apa yang dikatakan Columbus terbukti. Dari segala arah, penduduk mendatangi kapal Columbus, menyembah-nyembah, dan mempersembahkan bahan makanan, dengan harapan Tuhan tak lagi marah dan mengembalikan kondisi bulan.

[VIVAnews]

mitos burung merpati

Anggunnya Merpati di Sekitar Masjidil Haram dengan Berbagai Mitos dan Cerita Sejarahnya   Burung merpati merupakan jenis unggas kesayangan banyak orang. Dulu merpati dapat digunakan sebagai sarana mengirim surat, sehingga dikenal sebagai merpati pos. Di London dan di Roma, burung merpati menjadi unggas penghias taman kota. Di Indonesia merpati menjadi unggas peliharaan.

Demikian pula halnya di Mekkah, khususnya di sekitar masjidil haram terlihat banyak sekelompok merpati liar mencari makan di jalanan dan pelataran masjid. Ketika melewati halaman Masjidil Haram, burung merpati dengan jumlah mencapai ratusan beterbangan dan berebut makanan yang sengaja diberikan oleh para jamaah yang berada ditempat itu. Terkadang burung itu sudah jinak karena walaupun kita berada tak jauh. Burung merpati yang ada di Mekah maupun Madinah ternyata sama dengan Merpati lainnya, tidak mempunyai keistimewaan khusus dibanding dengan merpati lainnya. Tapi merpati Mekkah yang sering dijumpai di halaman Masjidil Haram beda dengan jenis merpati Eropa atau Indonesia. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan.

Diriwayatkan, merpati Mekkah terkait dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah bersama sahabat Abubakar sedang dikejar kaum Quraisy, beliau lalu bersembunyi di Gua Hira untuk menghidar dari pengejaran. Pada saat itulah di pintu gua bersarang laba-laba dan pada saat yang sama ada pula burung merpati sedang bertelur. Karena melihat pintu gua ditutup laba-laba dan ada merpati bertelur, maka kaum Quraisy memastikan tidak mungkin sesorang bisa bersembunyi di dalam gua, dan Rasulullah dan Abubakar r.a. akhirnya lolos. Hanya saya jika berada di tanah suci Mekah, kita dilarang untuk menangkap apalagi berburu burung merpati tersebut, baik dalam ihram maupun tidak. Kecuali setelah berada di luar kota Mekah, itupun bukan untuk yang sedang ihram. Firman Allah : ““Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram” . Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sesungguhnya Allah memuliakan kota Mekkah, maka tidak halal bagi seseorang sebelumku dan juga setelahku. Sesungguhnya dia halal bagiku sesaat dari waktu siang. Tidak boleh dicabut tanamannya, tidak boleh dipotong pohonnya dan tidak boleh diusir binatang buruannya” Sekarang kumpulan merpati Mekkah dapat disaksikan di sudut-sudut Mekkah. Kabarnya, ini menjadi petunjuk musim. Semakin banyak burung merpati berkumpul ke Mekkah pertanda bahwa Tanah Suci akan diselimuti musim dingin. Orang Arab sering mengambil istilah ‘dia baik laksana merpati Mekkah’ sebagai analogi bagi seseorang, hewan, atau burung yang baik.

Diseluruh penjuru dunia kerumunan merpati mudah sekali ditemukan, seperti di lapangan kota London atau seputar Gereja Notterdam, Paris, Perancis. Namun demikian, merpati-merpati itu berbeda dengan merpati Mekkah. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di sekitar Baitullah, Mekkah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan gua tempat Rasulullah saw dan Abu Bakr ash Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang Quraisy. Menurut sebagian orang merpati-merpati yang berada di sekitar Mekkah memiliki ciri yang berbeda dari merpati-merpati pada umumnya. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan. Tampaknya gerombolan merpati yang jinak tersebut mengelilingi ka’bah, berputar-putar sebanyak tujuh kali seolah-olah sedang bertawaf. Mungkin menganggap hal itu hanya sebuah kebetulan belaka, tapi kalau kita ingat kembali kepada Kekuasaaan Allah maka kita akan segera menyadari bahwasanya tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah. Selain itu ada satu kasus lagi yang pasti lebih mencengangkan kita.

Langit Jazirah Arab terkenal dengan beragam jenis burung pemangsa seperti elang dan alap-alap. Merpati adalah mangsa empuk burung elang. Namun anehnya, tak seekor burung elang pun pernah terlihat berputar-putar mengincar merpati sebagai mangsanya. Penduduk Mekkah pun tidak jauh berbeda, mereka terkenal sangat menyukai kerumunan merpati-merpati ini. Mereka tak pernah merasa terganggu dengan kehadiran merpati-merpati ini, dan bahkan mereka membuat kesepakatan untuk tidak menyembelih burung-burung itu. Mereka juga suka membiarkan saja merpati-merpati itu masuk ke rumah-rumah mereka seolah-olah itu adalah bagian dari keluarganya. Tak jarang burung-burung itu juga ikut kebagian jatah makanan dari si tuan rumah.

Umumnya merpati-merpati itu bersarang di lubang-lubang angin dan bagian-bagian dinding yang berlubang. Ular yang terkenal menyukai telur merpati juga tidak terlihat seekor pun keluar menghampiri sarang-sarang mereka. Lalu dari mana ribuan burung-burung merpati itu mendapatkan makanan? Padahal merpati dikenal sebagai burung yang banyak memakan biji-bijian, sementara di sekitar Mekkah tidak ada ladang atau gudang biji-bijian. Kalau hanya mengandalkan roti pemberian dari penduduk sekitar saja niscaya itu takkan mengenyangkan perut merpati. Dan meskipun banyak anak-anak kecil yang berdagang makanan merpati disekitar Mekkah, toh itu juga tidak akan mencukupi kebutuhan ribuan perut merpati akan biji-bijian. Begitupun dengan kotoran mereka. Bagaimana bisa kota Mekkah dan sekitarnya bisa tetap dalam keadaan bersih meski diserbu ribuan kerumunan merpati. Agaknya tak seorangpun bisa menjawabnya kecuali mengembalikan segalanya hanya kepada Allah Elang yang beberapa terlihat saat pergi ke Hudaibiyah, tempat bersejarah di mana Rasulullah pernah membuat perjanjian dengan kaum kafir Quraisy, akhir pekan lalu. Mereka terbang berpencar di atas area peternakan unta dan domba. Saya membayangkan, ular gurun pasti tengah tunggang langgang menyelamatkan diri begitu instink mereka menangkap kepakan sayap elang. Ular adalah hewan tak bertelinga, demikian SMS berikutnya saya terima.Burung-burung di Mekah seolah berbagi tugas. Burung-burung kecil di dalam kota dan burung besar di luar kota. Di sekitar Hasjidilharam, burung-burung kecil pun seolah saling tahu tentang peran masing-masing. Pagi hingga sore, merpati abu-abu yang “bertugas”. Dia terbang rendah dan hinggap di pelataran Masjidilharam secara bergerombol. Malam, giliran burung kecil seukuran pipit, saya tak tahu persis jenis burung apa, yang berjaga. Beda dengan merpati yang terbang rendah dan berinteraksi dengan jemaah, burung kecil ini cenderung terbang tinggi. Dia juga terbang di atas bagian tengah Masjidilharam, dekat area Ka`bah, hal yang tak dilakukan burung merpati. Pernah terlihat burung kecil itu terbang sangat rendah di atas Ka`bah, arah Hijr Ismail, suatu dini hari menjelang Subuh. Tiba-tiba dia menukik, dan hinggap beberapa jenak dekat talang Ka`bah. Kepalanya merendah, seperti bersujud. Begitukah cara burung bertasbih dan bersujud seperti dulu mereka lakukan mengikuti Daud Alaihi Salam? “Telah kami tundukkan gunung gunung dan burung burung, semua bertasbih bersama Daud, dan Kami lah yang melakukannya,” demikian firman Allah dalam Q.S. Al Anbiya ayat 79. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di seputar Baitullah, Mekah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan goa tempat Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang musyrik Quraisy.

Kala itu, kaum musyrik Quraisy mengutus rombongan untuk mengejar Nabi saw. dan membawanya kembali ke Mekah. Ketika menyaksikan sepasang merpati bersarang di pintu masuk Goa Tsur, orang-orang musyrik itu akhirnya memastikan tidak ada orang di dalamnya. Jika ada, merpati itu pasti terganggu dan meninggalkan sarangnya. Para pengejar itu pun menjauhi goa dan mencarinya di tempat lain. Barangkali karena hal itu, merpati menjadi kekasih seluruh penduduk Mekah hingga saat ini. Pantang bagi mereka untuk menyembelih merpati-merpati itu. Para mukimin atau warga Indonesia yang bekerja di Tanah Haram ini banyak yang mengingatkan jangan sekali-sekali mengganggu, menendang, atau bahkan menangkap merpati-merpati tersebut. Sebagian manusia pasti suka dengan kerumunan merpati itu, mereka mungkin menyukai merpati karena mereka adalah salah satu hewan monogami yang saling setia dengan pasangan masing-masing. Bahkan, tak jarang mereka memberi makan khusus untuk burung ini. Akibatnya, lantai pelataran Masjidilharam kerap kotor karena tumpukan makanan yang tak semuanya dilahap sang merpati. Terlihat sebagian jemaah yang mengeluarkan biji-bijian dari tas mereka.

Termasuk seorang rekan dari Jakarta. Titipan teman, demikian katanya.Jauh-jauh dari Jakarta menitipkan pecahan jagung untuk burung? Ah, tidak sesederhana itu rupanya. Apa kepercayaan, memberi makan burung identik dengan pesan untuk memanggilkan namanya di Multazam. “Burung akan turut mendoakan agar dia segera pergi ke Tanah Suci,” ujarnya. Berbeda lagi cerita dengan jemaah lainnya. Ia dititipi biji-bijian aneka rupa oleh kerabatnya yang sudah sepuluh tahun menikah tapi belum memiliki anak. “Dia bilang, bisa memancing untuk segera punya bayi,” ujarnya sambil tersenyum. Dan di Tanah Suci, dibukakan mata betapa mempercayai mitos sungguh tak ada gunanya. Ketika seekor merpati membuang kotoran tepat di punggung dan lengan. Konon, kejatuhan kotoran bisa bermakna ganda: ketiban rezeki atau bencana, kata banyak orang. Setelah peristiwa itu, baju bersih tercuci, harap-harap cemas menanti “vonis” kotoran merpati. Ternyata alhamdullillah mitos itu tak terjadi setelah sampai di rumah dalam keadaan selamat

http://korananakindonesia.wordpress.com/

Burung rajanya mitos

Harus diakui, burung adalah contoh satwa yang teramat dekat dengan kehidupan manusia. Begitu dekatnya burung dengan manusia, banyak aspek dalam kehidupan manusia yang dikaitkan dengan aktivitas burung. Singkatnya, aktivitas burung bisa dijadikan perlambang atau pertanda akan datangnya berbagai kejadian.  Ada banyak contoh perilaku burung yang diartikan sebagai pertanda akan terjadi suatu hal di masyarakat.

Misalnya, burung perenjak jawa (Prinia familiaris) yang mengoceh di depan rumah dapat diartikan sebagai pertanda akan ada tamu, akan ada kebakaran, atau akan ada rezeki tak terduga. Kicauan burung wiwik (Cacomantis merulinus)  malah bikin hati kebat-kebit karena bisa diartikan akan ada kematian. Begitu pula datangnya gagak atau gaok hitam (Corvus macrorhynchus) juga bisa diartikan sebagai penjemput ajal. Masih banyak lagi contoh-contoh yang lain, yang tidak hanya terjadi di Indonesia, khususnya Jawa, tetapi juga di mancanegara.  “Sejauh ini hubungan burung dengan berbagai kejadian atau fenomena alam itu memang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Meski kenyataannya memang sering terjadi, kicauan perenjak di depan rumah diikuti dengan kedatangan tamu beberapa saat kemudian, tetap saja itu bukanlah pembuktian yang sahih”.  Toh, banyak rumah lain yang tidak didatangi perenjak juga ada tamu. Ini artinya, segala teori yang menghubung-hubungkan perilaku burung dengan berbagai kejadian itu hanya sebatas mitos, atau kepercayaan yang diyakini bersama oleh masyarakat tanpa ada pembuktian ilmiah.

Pada umumnya (berlaku universal di seluruh dunia), burung dibedakan menjadi dua kelompok pembawa berita. Kelompok pembawa berita buruk adalah elang, gagak, dan nasar. Sementara burung perenjak, wiwik, dan kedasi adalah kelompok burung pembawa kabar baik sekaligus buruk.  Jika pembaca kebetulan pernah menyaksikan film semi mistis karya Alfred Hitchcock bertajuk The Birds, mungkin Anda akan mendapat gambaran lumayan jelas mengapa perilaku burung dapat ditafsirkan berbeda-beda oleh manusia. Tentu saja, penjelasannya juga versi Hitchcock yang rajanya misteri. Secara sederhana, perkara mitos ini bisa dijelaskan dengan pemahaman bahwa burung memiliki ketajaman visual yang lebih dibanding manusia.  Akhirnya, daripada pusing dan bingung memikirkan benar atau tidaknya mitos burung-burung itu, lebih baik kita kenali lebih dekat burung-burung raja mitos tersebut.  Perenjak jawa (Prinia familiaris) Perenjak jawa (Prinia familiaris) termasuk suku Silviidae yang biasa hidup di hutan bakau dan areal terbuka terutama di kebun. Selain perenjak jawa, yang termasuk dalam suku ini adalah perenjak gunung (Prinia atrogularis), perenjak padi (Prinia inornata), perenjak cokelat (Prinia polychroa), dan perenjak rawa (Prinia flaviventris).  “Di antara kelima spesies ini, perenjak jawa yang paling terkenal di kalangan masyarakat Jawa, karena suaranya yang keras dan khas itu banyak diartikan sebagai pertanda berbagai hal dalam kultur Jawa”.  Suara “cwuit-cwuit-cwuit…â€�-nya bisa jadi pertanda akan datangnya kejutan menyenangkan. Namun, konon suaranya juga bisa berubah menjadi tanda bahaya atau tak menyenangkan, yaitu jika berbunyi “hiiii-hiii-hiiiâ€�. Memang, umumnya perenjak bersuara ribut bersama kawanannya saat mencari mangsa di tanah sampai pucuk pohon.  Burung yang umumnya berwarna cokelat, kuning, dan hijau ini sangat lincah memburu mangsa di antara dedaunan. Ukuran tubuhnya sekitar 13 cm dengan sayap bergaris putih khas serta ujung ekornya hitam-putih. Sementara itu, tubuh bagian atas cokelat sampai kehijauan, dengan tenggorokan dan dada tengah putih.  Seperti jenis-jenis burung berkicau lainnya, ancaman terbesar yang dihadapi  raja mitos ini adalah penangkapan untuk perdagangan. Kondisi ini diperparah dengan habitat yang menyusut, terutama di perkotaan.  Wiwik  (Cacomantis merulinus) Suara burung ini kadang kala memang membuat bulu kuduk berdiri. Hiii-tii-ti, ti, tir-ri-ri-ri-ri. Hiii-tii-ti-ti, tir-ri-ri-ri-ri! Mula-mula naik nadanya, kemudian turun ketika memekik tir-ri-ri-ri-ri. Konon, suara ini adalah pertanda bahwa sebentar lagi akan datang malaikat el-maut, tepat di tempat si wiwik memekik tadi.  Kicauan burung wiwik sebenarnya tidak perlu terlalu ditakuti karena suaranya tergantung pada suasana hatinya sendiri. Pada musim hujan, suaranya jadi murung. Nada suaranya rendah atau menurun, seperti orang kecewa: pi-u-wit, pi-u-wit. Sementara pada saat suasana cerah dan ketersediaan pakan melimpah, burung ini sangat girang sehingga nada suaranya pun ikut riang: ti-ti-tuit, tii-ti-tuit, tii-ti-tuit. Nyanyian hati yang berbunga-bunga ini diteriakkan berulang kali sampai membuat gemas pendengarnya.  Nah, suara yang ditakuti manusia  sebenarnya terjadi karena suasana hati wiwik yang sedang mendung seperti cuaca saat itu. Kicauannya memang jadi terdengar menyedihkan: hiii-tii-ti-ti, tir-ri-ri-ri-ri, hiii-tii-ti-ti, tir-ri-ri-ri-ri, berulang dua sampai tiga kali. Bunyi sedih itu pula yang oleh orang Jawa dijadikan pertanda akan ada orang meninggal.  “Apakah ada hubungan antara hati burung yang sedih dengan ajal, atau cuaca yang mendung dengan orang meninggal? Sampai saat ini tak ada yang pernah menguji dan membuktikannya secara ilmiah. Artinya, ramalan burung wiwik belum bisa disebut akurat dan berlaku universal”.  Burung ini juga ketiban rezeki disebut-sebut sebagai peramal maut yang ulung. Dahulu kala, kalau ada gaok hitam berkaok-kaok di sekitaran sebuah rumah, pasti pemilik rumah jadi ketakutan karena akan segera menemui ajal. Teriakan rendah dan berat: aaa-ok,aaa-ok pun jadi mimpi buruk penduduk.

Mungkin, satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah gaok hitam memang paling akrab dengan bangkai. Begitu ada bangkai, rombongan gaok akan langsung datang berbondong-bondong mengerubuti bangkai itu. Jadi, kedatangan gaok di perkampungan atau sekitar perumahan diindikasikan sebagai ramalan bahwa di tempat itu ada atau bakal ada makhluk yang jadi bangkai. Alhasil, semua orang ketakutan dijemput el-maut dan mengusir-usir si gaok agar jauh-jauh dari rumahnya.  Burung hantu Di sini, burung hantu banyak sekali dikaitkan dengan berbagai mitos yang menyeramkan. Atau singkatnya, burung ini doyan dekat-dekat dengan hantu atau setan sehingga suaranya jadi pertanda keberadaan hantu. Tapi ternyata, burung hantu ini tak hanya terkenal sebagai raja mitos di negeri ini, melainkan juga di mancanegara, Konon, di India, suara burung hantu bisa jadi pertanda akan datangnya kematian.  Namun, di negeri itu, burung hantu juga kondang sebagai penyembuh sakit jantung. Sementara itu di Yunani lain lagi, kalau ada burung hantu yang terbang mengitari pasukan yang tengah berperang, maka pasukan itu dijamin bakal menang.   Usut punya usut, burung hantu adalah nama yang diberikan kepada kelompok burung yang aktif pada malam hari. Terbangnya sama sekali tidak berisik alias tanpa suara, meluncur saja seperti hantu. Orang awam atau nenek-kakek kita dulu menyangka burung ini bisa terbang seperti hantu karena berkawan dengan hantu.  “Padahal secara ilmiah, terbang senyap ini bisa dilakukan burung hantu karena bulu sayap mereka yang sangat halus seperti beludru. Bulu halus ini meredam suara kepakan sayap dan gesekan angin saat tubuhnya melaju kencang memburu mangsa. Sehingga, calon mangsa tidak menyadari kedatangannya sampai tak bisa mengelak dari sergapan burung hantu. Selain itu, terbang senyap juga diperlukan agar burung hantu tak terganggu suara kepakan sayapnya sendiri”.  Di dunia ini burung hantu ada macam-macam, ada yang namanya serak (Tyto), ada yang namanya celepuk (Otus), ada pula yang disebut jampuk (Bubo). Tapi yang jelas, semuanya memiliki ciri khas aktif di malam hari, bisa terbang tanpa suara, matanya menghadap ke depan seperti mata manusia dengan bola mata besar yang selalu melotot, serta kepalanya bisa berputar hingga 230 derajat.  Cerita tentang raja-raja mitos ini memang tak ada habisnya. Namun, alih-alih memperpanjang perkara mitos yang tiada hentinya itu, lebih baik menambah pengetahuan kita tentang khasanah  burung Nusantara yang unik. Mitos boleh terus melegenda dalam masyarakat, tapi ornitologi harus terus berkembang dan jangan terpaku pada mitos tanpa pembuktian ilmiah.

oleh,* (Rachma Tri Widuri/Burung Indonesia)

mitos tentang kecerdasan

Berbagai Mitos soal Kecerdasan    KOMPAS.com – Ravi dan rekannya beradu tatap, kemudian menuliskan kode di atas kertas putih dan menyerahkan kepada pria di pinggir panggung. Pria itu menggeser bidak catur di papan besar sesuai langkah yang diinginkan bocah belasan tahun tersebut. Ravi dan rekannya tidak bisa melihat papan bidak itu.Mereka bermain dengan pikiran, membayangkan, mengingat langkah sebelumnya, memperkirakan langkah lawan, sekaligus memikirkan langkah bidak sendiri guna mengunci lawan. Permainan sebagai pembuka acara diskusi ”Optimalisasi Otak untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia” yang diselenggarakan PfizerPressCircle itu selesai setelah 12 langkah.Permainan ”catur buta” itu bagi Ravi, yang master catur pada usia belia, tidaklah terlampau sulit. Aksi bocah itu sekaligus menggambarkan betapa menakjubkannya kerja otak.Otak dan kecerdasan Salah satu pembicara diskusi, Ketua Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan Adre Mayza mengungkapkan, intelegensia hanyalah satu kemampuan kapasitas otak. Fungsi dasar otak antara lain melihat, merasa, meraba, bergerak, keseimbangan, mendengar, dan pengaturan fungsi organ tubuh. Adapun fungsi luhur otak adalah seputar intelektual kognitif, ingatan, perilaku, dan emosi.

Otak memiliki sekitar 100 miliar sel dengan kecepatan berkembang neuron atau sel otak 50.000-100.000 per detik. Sebagiannya akan mati. Sel-sel mengatur diri menjadi kluster. Kluster yang rapat disebut modul, sedangkan kluster yang menjalin hubungan komunikasi dengan modul-modul lain disebut sirkuit.Pembentukan intelegensia terjadi ketika sirkuit-sirkuit membentuk hubungan-hubungan spesifik guna memproses informasi yang masuk ke otak, membentuk sistem. Setiap sistem berhubungan dengan sistem lain membentuk daerah spesifik di korteks yang membentuk sistem pembelajaran otak.Begitu mengagumkan sekaligus misteriusnya otak. Tak mengherankan, berbagai mitos seputar otak dan kecerdasan bermunculan. Satu per satu, berbagai penelitian mematahkan mitos-mitos itu.

Mitos 1, otak berhenti berkembang pada usia tertentuBerbagai penelitian membuktikan, otak menumbuhkan sel-sel baru. Sel-sel otak tidak tetap seperti ketika lahir, tetapi bertumbuh. Usia dini merupakan golden age guna mengoptimalkan potensi kecerdasan sebagai persiapan pembelajaran tingkat selanjutnya. Adre Mayza mengungkapkan, perkembangan kognitif anak usia 17 tahun merupakan akumulasi perkembangan anak usia 4 tahun sebesar 50 persen, 4-8 tahun sebesar 30 persen, dan 9-17 tahun sebesar 20 persen. Sel baru tetap tumbuh di otak manusia dewasa.

Mitos 2, kecerdasan sepenuhnya keturunanMenurut Adre Mayza, kecerdasan yang dibawa sejak lahir hanya merupakan potensi atau sebagai bahan bangunan otak. Lingkungan pada akhirnya lebih menentukan. ”Sel baru lahir dan cabang dendrit beranak pinak. Kecerdasan manusia terletak pada hubungan di antara sel-sel otak,” ujar Adre.

Mitos 3, makin tua, otak rusakPenuaan mengakibatkan penurunan fungsi, termasuk otak. Kadar cairan otak berkurang, kelenturan berkurang, dan kecepatan reaksi otak pun melambat. Sel sukar membelah diri lagi. Hanya saja, yang menentukan kecerdasan bukan jumlah sel neuron, melainkan kekuatan koneksi dan arus informasi di antara mereka. Percabangannya tetap tumbuh pada usia lanjut. ”Pembelajaran pada usia tua untuk merangsang tumbuhnya percabangan antara sel otak,” ujar Adre.

Mitos 4, hanya 10 persenBanyak orang berpendapat, otak digunakan hanya sekitar 10 persen. Pada kenyataannya, manusia menggunakan seluruh fungsi otaknya, tergantung dari cara memelihara, mengembangkan, dan mengoptimalkannya.Pelihara baik-baikPemeliharaan kesehatan secara keseluruhan, mulai dari suplai oksigen dan darah yang cukup dengan berolahraga, nutrisi seimbang, hingga pencegahan penyakit penyebab gangguan otak, menjadi syarat agar otak tetap sehat. Pemeliharaan struktur otak saja tidak cukup. Fungsi dasar dan luhur otak perlu dikembangkan.”Banyak membaca dan mempelajari hal-hal baru, misalnya, akan membentuk cabang-cabang baru. Peningkatan kemampuan yang spesifik, seperti kemampuan bahasa, perhatian, menggambar, dan mendongeng, pelatihan emosi, serta pendalaman spiritual, sangat baik untuk orang lanjut usia,” ujarnya.Pembicara lain, cendekiawan Islam, Jalaluddin Rachmat mengatakan, penggunaan otak dengan mencoba mengingat sesuatu setiap hari, belajar memvisualkan, dan mengobservasi lingkungan sekitar sangat berguna,”ujarnya.Jangan biarkan sel-sel otak anda menganggur….