Posts from the ‘cerita-cerita’ Category

Kisah Nyata Gadis berumur 10 tahun bernama Baraah

Baraah Sameh Gadis Baraah
kisah gadis kecil asal mesir berumur 10 tahun bernama Baraah, orangtuanya dokter dan  pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia ini, Baraah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya.

Keluarganya sederhana dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu baraah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu baraah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu baraah kepadanya “Baraah aku akan pergi ke surga , tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak… “ Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama.

Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah baraah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, melalui telfon, sehingga ayah baraah menjemput Baraah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit.

Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ayahnya memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia. Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah baraah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!

Tragedi Baraah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu baraah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan dengan bantuan teman-teman ayahnya untuk mencarikan keluarga di Mesir, sehingga keluarganya bisa merawatnya.

Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Baraah mulai mengalami nyeri seperti yang pernah dialami ibunya, dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan , setelah beberapa kali tes di dapati baraah juga mengidap kanker … tapi sungguh mengejutkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan baraah kala itu:

“Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya.” Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..

Subhanallah Orang-orang mulai mendengar tentang Baraah dan ceritanya, dan salah seorang dermawan dari Saudi(yang tidak ingin di sebutkan namanya) memutuskan untuk mengurus dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan. Salah satu channel TV Islam “Al Hafiz” sempat kontak  via telpon dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … Mereka menghubungi lagi Baraah sebelum ia Coma(pingsan) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasheed …

Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia tetap bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya sekarang kankernya menyebar ke otak, lalu  dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang baraah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan Diharapkan sumbangan do’a untuk baraah.Semoga Allah menyembuhkan nya,, Harap Note di Bagikan!!!

“Flash download di youtube”
All source

Lima Bahasa Cinta

Dalam presentasinya di hadapan beberapa tamu dan orangtua murid Rumah Belajar Persada, Jatibening, dr. Adriana S. Ginanjar, Koordinator Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan, bahwa dalam menunjukkan rasa cinta, ada 5 cara.

Kelima cara tersebut dirangkum oleh dr. Gary Chapman, konselor pernikahan yang menulis buku The 5 Love Languages. Menurut Chapman, yang sudah berpengalaman selama 30 tahun ia akhir mengambil kesimpulan, bahwa sebenarnya ada 5 cara untuk membahasakan cinta.

Ia sudah pernah membantu pelbagai masalah pernikahan di tingkatan masalah yang berbeda-beda pula. Dari yang baru saja menemukan rasa bahagia dan tantangan dalam pernikahan, hingga pasangan yang sudah berkeputusan untuk memutuskan tali pernikahan mereka. Setelah sekian lama memberikan konseling, dr. Chapman melihat adanya pola, bahwa setiap orang memiliki semacam bahasa cinta.

Bahasa cinta tersebut merupakan cara utama seseorang untuk mengekspresikan dan menerjemahkan cinta. Ia juga menemukan, apa pun alasan seseorang, kebanyakan kita merasa tertarik kepada mereka yang berbahasa cinta dengan dirinya. Dr. Chapman menuturkan kelima bahasa tersebut dalam bukunya The 5 Love Languages yang dipercayainya bersifat universal dan komprehensif.

Kelima cara menyampaikan cinta ini konon mampu menyatukan kembali pasangan yang mulai kehilangan rasa. Ketika pasangan yang mengalami masalah untuk mengekspresikan rasa cinta mereka, maka masing-masing pun akan bisa mengerti cara mereka sendiri dan cara pasangannya membahasakan cinta mereka. Setelah menyadari hal tersebut, masing-masing akan bisa mencoba kembali.

Kelima bahasa tersebut adalah;

* Kata-kata
Penguatan Aksi tak selalu berkata lebih kencang ketimbang kata-kata, kok. Jika lewat kata-kata adalah merupakan cara yang Anda ketahui untuk mengutarakan rasa cinta Anda, maka artinya pujian yang sifatnya gamblang amat penting artinya bagi Anda. Mendengar kalimat “Saya cinta kamu” dan setipenya membuat Anda lebih bersemangat. Kritik dan ejekan bisa menjatuhkan Anda dan akan sangat membekas.

* Waktu Berkualitas
Cara ini adalah tipe yang menunjukkan cintanya lewat perhatian penuh. Selalu berada di sisi orang yang dicintai adalah hal yang penting orang tipe ini. Namun, berada di sisi seseorang bukan berarti hanya “ada”, tetapi memfokuskan diri untuk ada di sisinya tanpa ada perhatian yang teralihkan. Ketika si dia berbicara, Anda akan mematikan televisi, menon-aktifkan ponsel, dan hal-hal lain yang berpotensi mengganggu obrolan.

* Menerima Hadiah
Jangan salah artikan bahasa cinta ini dengan materialistis. Si penerima hadiah lebih menilai upaya yang dikeluarkan oleh si pemberi hadiah dengan menilainya sebagai cinta, perhatian, dan usaha yang dikeluarkan. Jika Anda berbicara dengan bahasa  cinta ini, sebuah tindakan kasih atau hadiah menunjukkan bahwa Anda merasa dicintai, disayangi, dan dijunjung tinggi di atas pengorbanan orang yang membawakan hadiah tersebut kepada Anda. Tanggal ulang tahun yang terlewatkan, hari jadi, atau hadiah yang tak penuh perhitungan akan menjadi bencana, begitu pula dengan tindakan harian yang biasanya diberikan lalu tiba-tiba berhenti pun akan membuat Anda kelimpungan.

* Tindakan Mengurangi Beban
Jangan anggap tindakan-tindakan yang terlihat sepele tidak ada artinya. Ketika si dia mulai menyapu dan menggantikan tugas Anda yang sedang terbaring sakit di atas tempat tidur, hal tersebut akan dinilai sebagai tindakan yang mengurangi beban seseorang. Bagi seseorang yang sulit untuk mengutarakan rasa cintanya, bantuan yang ia lakukan untuk orang yang ia cintai adalah sebuah upaya menunjukkan. Kemalasan, komitmen yang terkoyak, dan membuat si pembicara bahasa ini merasa bahwa perasaannya sudah tak lagi penting.

* Sentuhan Fisik
Bahasa ini tidak selalu berarti bahasa yang harus diungkap di dalam kamar tidur. Pelukan, tepukan di pundak, genggaman tangan, sentuhan penuh arti di lengan, pundak, atau wajah bisa menunjukkan rasa ketertarikan, kasih, cinta, kepedulian, dan lainnya. Kehadiran secara fisik dan aksesibilitas adalah hal yang krusial bagi orang yang berbicara dengan bahasa ini, sementara penyia-nyiaan atau penganiayaan bisa jadi hal yang tak bisa dimaafkan dan destruktif.

Yang mana bahasa si dia dan yang mana bahasa cinta Anda? Ketika Anda dan suami sama-sama mengetahui bahasa cinta ini, dan bisa saling memenuhi, maka masing-masing akan merasa bisa mencintai dan dicintai.

*NAD Kompas Online

Selingkuh Hati

Berawal dari pertemanan, hubungan dekat dengan lawan jenis amat mungkin berkembang menjadi “TTM” alias Teman Tapi Mesra. Sehari saja berlalu tanpa curhat-curhatan dengan si dia, hidup seolah hambar. Hati-hati, soalnya yang Anda lakukan itu sudah menjurus pada emotional affair atau perselingkuhan emosi yang ternyata lebih berbahaya dan lebih sulit diakhiri dibandingkan affair yang sifatnya fisik.

Terbuai Perhatian Lelaki Lain
Menurut para ahli, perselingkuhan emosi kian sering terjadi akhir-akhir ini. Penyebabnya, kata Steven Stosny, Ph.D., penulis buku How to Improve Your Marriage Without Talking About It, tak lain karena banyak di antara kita yang merasa terisolir secara emosi. “Beban kerja yang terlalu tinggi, rutinitas kelewat padat, atau kebanyakan bergaul di dunia maya, semua itu bisa menciptakan jarak emosi dan merenggangkan kedekatan kita dengan pasangan,” ujarnya.

Ketika jarak emosi tercipta, kita tidak lagi merasa nyaman dan terbiasa berbagi cerita dengan pasangan. Pada akhirnya, justru diri kita sendiri yang merasa diabaikan dan tidak dicintai. “Perasaan dicampakkan inilah yang memunculkan bibit perselingkuhan emosi. Sebab pada dasarnya setiap orang butuh memiliki keterikatan secara emosi dengan orang lain,” kata Stosny. Perasaan tidak dicintai ini selanjutnya akan memunculkan ketidakpuasan dan perasaan insecure terhadap kehidupan sendiri, entah itu dalam karier, pencapaian pribadi, dan lain-lain.

Jika dalam kondisi batin terluka ini muncul pria lain yang menaruh perhatian besar pada diri kita, jangan heran bila kita akan menyambutnya sepenuh hati,” tambah Stosny lagi.Apa Tanda-tandanya?Sebelum terlanjur “kebablasan”, kenali tanda-tanda Anda telah terjerumus ke dalam perselingkuhan emosi:

* Merasa malu kalau pasangan melihat Anda sedang bersama PIL, meski Anda berdua tidak sedang melakukan apa pun yang mencurigakan.

* Merasa excited dan sibuk merapikan penampilan sebelum bertemu dengan PIL.

* Anda merasa lebih nyaman berbagi cerita tentang banyak hal dengan PIL ketimbang dengan pasangan sendiri.

* Mulai merasakan ketertarikan secara fisik kepadanya, meski Anda berulang kali meyakinkan diri sendiri untuk tidak berbuat terlampau jauh. Meski berhasil menutup-nutupi tanda-tanda ini dari pasangan, tetapi Anda tetap mesti selalu memasang kuda-kuda, karena affair ini sudah pasti akan menggerogoti hubungan Anda dari dalam.

Menurut Gary M. Neuman, penulis buku Emotional Infildelity, “Kian tergantung Anda pada diri pasangan baru, maka Anda akan semakin menarik diri dari pasangan resmi. Lama kelamaan, perasaan bersalah akan menyiksa diri sendiri dan semakin merenggangkan ikatan emosi dengan pasangan resmi,” ujarnya.

Putus Kontak Sama Sekali
Kalau sudah tiba di titik ini, maka langkah selanjutnya sepenuhnya berada di tangan Anda. Mau memperbaiki hubungan dengan pasangan resmi atau lanjut dengan pasangan baru? Jika ternyata memilih untuk menyudahi affair dan “rujuk” kembali dengan pasangan, maka hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah menguatkan niat. Pasalnya, di mana-mana, yang namanya putus hubungan cinta pasti akan terasa berat dan pahit.

Terlebih, menurut Stosny, satu-satunya cara menuntaskan sebuah affair emosi adalah dengan cara memutuskan kontak sama sekali dengan PIL Anda. “Menyudahi affair tetapi masih terus menjalin kontak lewat e-mail atau telepon malah bisa meningkatkan level godaan dan kadar obsesi Anda untuk kembali menjalin hubungan dengannya,” ujarnya.

Tanamkan pula bahwa affair yang Anda miliki itu adalah sebuah hubungan yang tidak sehat. Meski affair ini terkesan tulus dan romantis lantaran tidak melibatkan sentuhan fisik, tapi tetap saja hubungan tersebut tidak memiliki landasan kuat. Lakukanlah pula introspeksi kepada diri sendiri. Pasalnya, sedari awal, affair ini terjadi lantaran ketidakmampuan Anda dan pasangan mendeteksi dan menyelesaikan persoalan dalam hubungan.

Jika di masa depan masalah serupa muncul lagi, bukan tak mungkin Anda akan mencari solusi dengan menjalin affair baru.

*Chic Magazine

5 Mitos Pacaran dengan Brondong

Ada sesuatu bernada getir mengenai para perempuan yang menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda (biasa disebut cougar). Komentar yang paling sering didengar adalah, perempuan memilih pria muda karena pria yang seumuran umumnya sudah menikah. Atau, perempuan dengan pasangan yang lebih muda biasanya pencemburu.

Komentar-komentar ini terkesan memojokkan kaum perempuan.Tetapi, bukankah orang bilang cinta itu buta? Ketika sudah menyangkut cinta, siapa yang peduli dengan usia? Karena itu, Linda Franklin, penulis buku The Real Cougar Woman, ingin mematahkan hal-hal yang dianggapnya hanya mitos tersebut.

Setidaknya, ada lima mitos paling populer mengenai perempuan yang berpasangan dengan pria-pria muda:       

1. Makin banyak perempuan yang mencari brondong. Katanya sih, karena pria-pria yang seumuran kebanyakan sudah menikah, sehingga perempuan berusia dewasa akhirnya mencari pria-pria yang lebih muda. Hal ini terdengar kurang menyenangkan, karena kita terkesan desperate banget. Padahal kenyataannya tak seperti itu. Para brondong itulah yang umumnya mengejar perempuan yang matang.”Aku selalu tertarik dengan perempuan yang lebih tua,” begitu kata Nick Cannon saat merayakan ulang tahun pernikahannya yang kedua dengan Mariah Carey. Anda tak pernah mendengar perempuan berkata, “Aku selalu tertarik dengan pria yang lebih muda”, bukan?

2. Perempuan yang “dewasa” enggan menjalin hubungan serius. Anda merasa jadi outsider karena Anda justru ingin melanjutkan hubungan hingga ke jenjang perkawinan? Hm… tak usah khawatir. Dimana-mana, perempuan pasti ingin hubungan yang serius. Kalaupun ada perempuan yang tak ingin menikah, jumlahnya tak banyak. Sudah jadi sifat alami perempuan untuk menginginkan pasangan tepat yang bisa menemani mereka hingga beranjak tua, meskipun pasangan tersebut masuk kategori brondong.

3. Perempuan yang berpacaran dengan pria muda biasanya royal. Hm… sejak kapan perempuan dengan sengaja ingin memanjakan pasangannya dengan kemewahan? Perempuan lajang yang mandiri tahu bahwa dirinya sudah bekerja keras demi mencapai kariernya sekarang, dan mereka tidak akan memboroskan uangnya begitu saja demi menyenangkan pasangan mudanya. Perempuan dewasa tahu apa pentingnya kebebasan finansial, dan kita ingin pasangan kita juga memiliki komitmen yang sama.

4. Perempuan jadi cemburuan dan merasa insecure. Penyebabnya, perempuan akan lebih cepat menjadi tua. Akibatnya, perempuan akan selalu merasa khawatir pasangan mudanya akan berpaling pada perempuan lain yang lebih muda dan cantik. Tetapi, bukankah hal ini juga dialami oleh perempuan mana pun yang memiliki pasangan? Tidak hanya brondong yang akan melirik perempuan seusianya, pria yang lebih tua pun akan berpotensi melirik ke sana-kemari (tentu bila pada dasarnya pria-pria ini tergolong senang jelalatan). Nah, kalau sudah begini, wajar kan bila perempuan tersebut merasa cemburu?

5. Memilih brondong hanya keisengan belaka. Perempuan dewasa akan selalu tertarik dengan pria yang lebih muda, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini bukan fenomena baru, bukan pula sekadar tren yang akan berlalu. Namun gambaran mengenai apa yang tepat untuk perempuan sudah berubah. Tidak ada standar khusus tentang bagaimana perempuan atau laki-laki memilih pasangannya. Ketika ada chemistry, saat itulah mereka bisa saling menemukan dirinya.

Sumber :Kompas online

Katakan TIDAK untuk NARKOBA

Kisah nyata

Jika waktu bisa kembali ke masa lalu. Saya ingin sekali melihat terakhir kali wajah ayah saya sebelum meninggal. Dia adalah pahlawan bagi saya. Saya ingin meminta maaf kepadanya. Begitulah ungkapan TPI Boyo, salah seorang pengidap HIV Aids saat ditemui Global kemarin. Seperti juga dengan kondisi orang yang sehat. Boyo, begitu ia akrab disapa, fisiknya masih kelihatan sehat dan bugar. Tapi di balik itu, tersimpan sebuah rahasia Tuhan yang tak bisa ia hindari. Kematian.

Boyo mengisahkan, sudah hampir lima tahun ini tubuhnya digerogoti virus HIV yang sampai kini belum ada obatnya.”Kalau Tuhan memutar waktu ke belakang, saya ingin melihat ayah saya terakhir kalinya. Tapi, itu tidak mungkin. Saat ini yang bisa saya lakukan adalah bagaimana bisa berbuat baik kepada orang lain,” ucapnya dengan suara yang tegas.

Kondisi keluarga yang mengalami masalah di saat dirinya masih duduk di bangku sekolah membawa Boyo ke dunia yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Ia terlibat ke dalam dunia hitam. Awalnya hanya sekedar mencoba, selanjutnya ketagihan mengkonsumsi narkoba.

“Awalnya sih hanya ingin menghilangkan rasa kesal saja. Tapi malah ketagihan. Dari mulai konsumsi ganja sampai kemudian ke putaw. Pingin melepaskan diri saja dari masalah yang ada saat itu,” jelas Boyo mengenang masa lalunya. Pindah ke Bandung Selesai menyiapkan sekolahnya di Medan, Boyo pun kemudian pindah ke Bandung.

Di kota kembang ini, kehidupan yang dialaminya justru bertambah. Pergaulan bebas ala anak muda Bandung menyeretnya ke dalam dunia hitam yang lebih dalam. Ia sudah ketergantungan dengan barang haram ini. Perkenalannya dengan seorang model, sebut saja namanya DV, yang sekarang ini menjadi salah seorang artis papan atas Indonesia. Membuat dirinya mulai kenal dengan jarum suntik.

Dari biasanya yang hanya mengkonsumsi narkoba dengan menghisap, kemudian beralih ke suntik. “Nggak usah disebutkan siapa dia. Saat ini sudah jadi artis. Di Bandung keadaan saya bertambah gawat. Sampai kemudian saya dibawa pulang kembali oleh ayah. Bahkan kuliahpun saya tak tamat,” paparnya.

Sebelumnya, sang ayah tidak mengetahui jika kondisinya semakin memprihatinkan. Hingga pada suatu hari, ayahnya ingin memberikan kejutan dengan datang diam-diam di kost yang disewanya. Namun yang dilihat sang ayah, bukan Boyo yang sedang membaca buku kuliah. Tapi, sebuah kamar kosong yang sudah tak ada isinya lagi.

Saat membuka pintu kost, Boyo melihat sang ayah duduk terpaku di tempat tidurnya. Tak ada kata-kata, yang ada hanya linangan air mata.”Saya nggak tahu kalau ayah saya datang dari Medan. Semua yang ada di kamar sudah saya jual semua untuk beli narkoba, termasuk sebuah mobil Escudo,” kenangnya.

Masuk Rehabilitasi, Jual Gas dan Blender Sekitar tahun 1999

Setiba di Medan, ia masuk pusat rehabilitasi.
Hanya tiga bulan ia mampu bertahan.”Di Medan saya kuliah lagi di UMSU. Tapi itupun nggak sampai selesai. Sekitar tiga bulan saya berhenti mengkonsumsi narkoba,” ujar anak bungsu dari tujuh bersaudara ini. Pada tahun itu, ia sampai enam kali bolak-balik masuk rehabilitasi. Keluarganya sangat mencemaskan perilakunya. Sang ayah pun kemudian jatuh sakit. Tapi, dirinya masih belum bisa berubah total.

Kebiasannya mengkonsumsi barang haram masih dilanjutkannya. Menginjak tahun 2001, sebuah peristiwa pahit menyadarkan dirinya. Sang ayah yang menderita kanker paru-paru stadium tiga dipanggil sang kuasa. Ia merasa terpukul. Dengan langkah yang tak punya arah, ia pulang ke rumah setelah beberapa bulan kabur dari rumah. “Sebelum ayah meninggal, saya sempat kabur dari rumah. Karena nggak ada uang lagi, saya jual semua barang yang ada di rumah. Termasuk gas dan blender. Dari situlah, saya dihajar abang.

Saya pun kabur.
Tapi dari situ jugalah saya menyesal. Saya belum sempat melihat ayah terakhir kalinya,” seru Boyo. “Apalagi kata abang, pesan ayah sebelum meninggal adalah agar semua saudaranya menjaga dirinya. Ayah ternyata masih sayang sama saya. Itu yang nggak akan pernah saya lupakan,” tambahnya.

Dua tahun berikutnya, ia mencoba memeriksakan dirinya. Hasilnya? Darah yang ada di tubuhnya dinyatakan positif HIV. Mendengar hal itu, keluarganya syok. Ia pun menyesali segala perbuatannya. Ada satu titik cahaya terang yang menyinari hatinya. Ia mencoba bangkit dan mencoba untuk terus bertahan.

Tahanan Pertama
Di Rutan Labuhan Deli yang Mengidap Aids Sepak terjang kehidupan Boyo sepertinya penuh dengan lika-liku. Tak hanya pernah menjadi pecandu narkoba, tapi ia pernah kena tuduhan curanmor. Hingga dirinya harus mendekam di Penjara. Bahkan, ia tercatat sebagai tahanan pertama yang mengidap HIV Aids. Yang selanjutnya di bebaskan. “Sebenarnya masa tahanan masih dua bulan lagi.

Di bulan keempat, penyakit saya ketahuan. Seisi rutan pun tahu kalau saya adalah pengidap Aids,” ungkapnya. Tak hanya itu, Boyo juga menjadi pasien pertama pengobatan terapi Metadon yang dilakukan di RS Adam Malik. Dengan melakukan terapi dan menjalankan hidup sehat, keadaan Boyo masih tetap segar bugar.

“Banyak orang yang bertanya kepada saya. Kok bisa berumur panjang. Apa rahasianya? Saya hanya menjawab hidup sehat, berpikir positif dan berdoa. Itulah yang saya lakukan. Sampai sekarang ini setiap jam 10 pagi saya harus minum metadon, untuk memperkuat tubuh saya,” jelasnya.

Jangan Pernah Coba-coba Narkoba
Sejak di vonis positif HIV, Boyo mengalami perubahan 360 180 derajat. Ia tak pernah lagi bersinggungan dengan narkoba. Ia pun mulai aktif di organisasi yang bergerak di HIV Aids. Dari mulai di Center For Drugs User, Medan Plus sampai di Cordia Caritas Medan, tempatnya mengabdikan dirinya saat ini.

Dari sinilah ia ingin menyadarkan masyarakat, terutama generasi muda untuk menghindari narkoba. Selama berbincang-bincang dengannya, Boyo selalu mengatakan jangan pernah bersinggungan dengan narkoba. Sekali masuk, sulit untuk keluar. “Saya sebenarnya bersyukur dengan ini.

Kalau tidak kena HIV Aids, mungkin nasib saya lebih buruk lagi. Buat semuanya, tolonglah jangan sekali-kali mencicipi narkoba. Itu barang sesat. Nggak akan pernah bisa membahagiakan. Hanya sesaat saja. Lakukan hal-hal terbaik,” jelasnya. Ia pun tak canggung untuk membantu setiap masyarakat yang terlibat dengan barang haram ini.

Bahkan, beberapa pasien HIV Aids yang sudah kritis keadaannya dengan telaten selalu dibimbingnya. ”Saya ingin membalas semua kelakukan buruk saya dengan kebaikan. Itulah yang berharga dalam diri saya. Karena saya tidak tahu kapan Tuhan memanggil saya. Kapan saja saya sudah siap untuk itu. Meskipun begitu, saya ingin Tuhan memberikan kesempatan untuk melihat anak pertama saya nikah kelak. tapi, itu semua saya serahkan kepada Tuhan,” pungkasnya menutup pembicaraan.

Kompas.com “2009”

For You

Ketika Perkawinan Rumah Tangga Anda Mulai Jenuh.. Mungkin cerita ini dapat menginspirasi Anda.. Ingatlah.. Kita tidak datang ke dunia untuk mencintai orang yang sempurna.

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit.

Aku pikir dia workoholic. Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang. Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah.

Kalau kami makan di meja makanberdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu. Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas. Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.

Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya.

Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah. Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya. ” Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh dasar anak nakal, sini piringnya, ” lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan.aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2. Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian. Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, ” Mama, mau lihat surat papa buattante Meisha ?” Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu;

Dear Meisha,
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya,karena dia ibu dari anak2ku. Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya. Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan. Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihatRima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,
Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku. Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain. Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya. Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkanaku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku.

Betapa malangnya nasibku. Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian,
Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

Mario, suamiku.
“Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidakbertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku..

Ternyata aku keliru. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario. Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, ” kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?” Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya. Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku.

Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan. Istrimu, Rima Di surat yang lain …. …Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha…

Disurat yang kesekian … …
“Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku. Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan , aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalu menabung.

Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah. Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya…

–Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir,
“pagi ini … …Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit. Tahukah engkau suamiku, Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?”

–Jelita menatap Meisha, dan bercerita ;
” Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik.

Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante.. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak”

Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa. Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya.

Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ? Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku.

–Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

(I dedicated this for my guardian angel “Abang”….You know u always in my heart, may you rest in peace…)

– didapat dari milis-

Cinta Itu Berarti,……..

1. KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2. MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M

Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, ” Kau bebas berbuat semaumu.” Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan tau lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik diruang keluarga atau meja makan yang tertata indh, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF

Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Kekuatan Tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi – Pendiri Lembaga M.K.Gandhi)

Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh dipedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.” Segera saja saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah saya. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu.

Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saya berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18:00. Dengan gelisah ayah menanyai saya, “Kenapa kau terlambat?” Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton film John Wayne sehingga saya menjawab, “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.

” Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu, ayah dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayah hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.

Sejak itu saya tidak pernah akan berbohong lagi. “Sering kali saya berpikir mengenai peristiwa ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi.

Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.”

Dr. Arun Gandhi adalah cucu Mahatma Gandhi dan pendiri Lembaga M.K.Gandhi untuk Tanpa-KekerasanPada tanggal 9 Juni 2005 ia memberikan ceramah di Universitas Puerto Rico dan bercerita bagaimana memberikan contoh tanpa-kekerasan yang dapat diterapkan di dalam keluarga.

Kelemahan Yang Menjadi Kekuatan

Dalam kehidupan keseharian kita, seringkali kita menemukan orang-orang yang memiliki kelemahan dan keterbatasan fisik berada di sekitar kita. Terkadang kita menemukannya di emperan-emperan kaki lima, di pintu masuk supermarket, di jembatan penyeberangan, di trotoar, di lampu merah, di stasiun kereta, di stasiun pengisian bahan bakar, dan masih banyak lagi tempat lainnya.

Diantara sekian banyak orang-orang yang memiliki keterbatasan secara fisik, secara umum mereka terbagi menjadi dua golongan.

Golongan pertama adalah mereka yang menyerah dengan keterbatasn fisik yang mereka alami. Mereka yang terus menyesalkan mengapa mereka memiliki kelemahan di dalam diri mereka. Mereka yang terus larut di dalam kekecewaan, menyesali hidup dan terus menyalahkan diri sendiri dan bahkan menyalahkan Sang Pencipta atas keterbatasan fisik yang mereka alami.

“Implikasi dari hal ini semua, mereka menjadi orang-orang yang lemah yang hanya meratapi nasib dan tidak memiliki daya juang yang tinggi dalam hidup mereka. Golongan seperti inilah yang memenuhi tempat-tempat umum untuk menjadi peminta-minta, memelas iba dari setiap orang demi menyambung hidup mereka dari hari ke hari”

Golongan kedua adalah mereka yang terus berjuang menghadapi segala kelemahan dan keterbatasan fisik yang mereka alami. Mereka yang berjuang menghadapi kelemahan mereka, bahkan membuat kelemahan itu menjadi kekuatan lain. Mereka selalu memandang hidup dengan penuh semangat. Hidup mereka penuh daya juang. Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki mereka mampu berprestasi dan bahkan mendatangkan manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Orang-orang yang memiliki kelemahan dan keterbatasan fisik pada golongan kedua inilah yang seringkali membuat saya merasa takjub. Ada kekuatan dibalik kelemahan dan keterbatasan yang mereka miliki”

Beberapa bulan yang lalu Kick Andy pernah menayangkan profil seseorang yang bernama Sugeng Siswoyudhono pada episode
“Berbagi Dalam Keterbatasan”. Sosok pria asal Mojokerto ini membuat saya begitu takjub.

Sugeng mengalami kecelakaan motor ketika berusia 19 tahun. Kecelakaan itu telah mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi. Kejadian ini ternyata tidak membuatnya patah semangat dan meratapi hidup. Kecelakaan ini ternyata tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berprestasi dalam hidup. Soegeng kini larut dalam aktifitasnya memberikan manfaat bagi orang lain dengan kemampuan membuat kaki palsu yang dimilikinya.

Senyum keceriaan dan semangat hidup yang berkobar selalu tampak dalam aktifitas kesehariannya. Semangat hidupnya yang begitu tinggi juga telah menarik perhatian salah satu industri jamu untuk menjadikan Soegeng sebagai bintang iklan.

Kisah lainnya yang sangat menggugah adalah tentang kasih sayang dan rasa cinta seorang ibu bernama Woo Kap Sun yang memiliki seorang anak yang tidak sempurna secara fisik. Diperlukan ketahanan bathin yang sangat kuat dari seorang Woo Kap Sun untuk menerima kenyataan atas ketidaksempurnaan buah hatinya yang harus diterimanya dari sang Pencipta.

Sang buah hati yang bernama Hee Ah Lee ternyata mengalami lobster claw syndrome. Anak yang dilahirkan oleh Woo Kap Sun ternyata hanya memiliki empat jari, masing-masing dua jari pada kedua tangannya, dan begitu juga dengan kedua belah kakinya. Ujian hati dan kesabaran mental ternyata tidak hanya sampai disitu, Hee Ah Lee, sang buah hati tercinta juga mengalami keterbelakangan mental.

Untuk melakukan proses perhitungan matematis yang sangat sederhana sekalipun Hee Ah Lee tak sanggup. Rasa cinta dan kasih sayang yang amat tinggi ditambah lagi dengan rasa syukur atas karunia Tuhan karena ia telah dianugerahi seorang anak setelah tujuh tahun menikah ternyata menjadi dasar yang kuat bagai Woo Kap Sun untuk menerima dengan ikhlas pemberian Tuhan meskipun dengan keterbatasan fisik.

Ibu manapun tentu tak mengiginkan putra atau putrinya lahir dengan ketidaksempurnaan, namun Woo Kap Sun tetap menerima dengan rasa keikhlasan yang tinggi meskipun sebagian keluarganya menentang kehadiran Hee Ah Lee yang dianggap sebagai suatu aib.

Dengan tegar Woo Kap Sun membesarkan putrinya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang dan kesabaran. Woo Kap Sun kemudian melatih Hee Ah Lee bermain piano untuk memperkuat otot-otot jemarinya. Latihan ini ternyata telah membuka kekuatan yang terpendam dalam diri anaknya.

Tahun demi tahun dilalui dengan kesabaran. Woo Kap Sun akhirnya benar-benar berhasil mengungkap sebuah mutiara yang terpendam dalam diri putrinya, Woo Kap Sun berhasil menemukan kekuatan dibalik kelemahan yang dimiliki oleh Hee Ah Lee.

Hee Ah Lee kini berhasil menjadi seorang pianis empat jari. Hee Ah Lee diundang untuk tampil pada berbagai konser yang digelar di negara asalnya Korea Selatan maupun di luar negeri. Hanya dengan empat jari, Hee Ah Lee mampu memainkan lagu-lagu klasik yang sangat rumit bahkan jika dimainkan oleh pianis berjari normal sekalipun.

Sungguh suatu hal yang luar biasa. Semua itu adalah buah dari kesabaran, cinta kasih dan keikhlasan dalam menerima segala anugerah Tuhan ditambah dengan ketekunan dari seorang ibu dalam membimbing seorang putrinya.

Saya merasa amat sangat tersentuh ketika melihat sosok individu yang memiliki berbagai keterbatasan baik berupa fisik maupun mental namun mereka begitu bersemangat dan optimis dalam menghadapi kehidupan.

Ajang Olympiade Paralimpic yang digelar bagi mereka-mereka yang memiliki keterbatasan fisik benar-benar menggugah perasaan saya. Sungguh suatu hal yang luar biasa ketika saya melihat seorang atlit dengan satu kaki mampu melakukan lompat tinggi, dengan rasa percaya diri yang luar biasa dan berhasil dengan sukses.

Kemudian ada juga seorang atlit renang dengan tangan sebatas siku namun mampu melakukan gerakan renang yang sempurna menyerupai seorang atlit normal. Sungguh suatu ironi, Jika kita sebagai manusia yang dianugerahi kesempurnaan fisik tetapi tidak mampu menggali potensi dan kekuatan yang ada pada diri kita masing-masing.

Kita sungguh amat malu dengan individu-individu yang memiliki berbagai keterbatasan, namun mereka mampu mendobrak keterbatasan yang dimilikinya sehingga muncul kekuatan yang luar biasa. Mereka-mereka inilah yang termasuk pada golongan yang yang terus mendobrak menghadapi segala kekurangan dan keterbatasan fisik dan mental yang mereka alami.

Mereka yang berjuang keras dalam menghadapi kelemahan mereka, bahkan membuat kelemahan itu menjadi sebuah kekuatan. Sikap mental seperti inilah yang harus kita miliki. Sebagai manusia sempurna amat sangat menyedihkan jika kita selalu mengeluh dalam kehidupan. Kita memiliki modal dasar yang amat sangat tak ternilai dalam kehidupan ini yaitu kesempurnaan fisik.

Mari kita manfaatkan semaksimal mungkin kesempurnaan fisik yang kita miliki untuk menggali seluruh potensi dan kekuatan tersembunyi yang kita miliki. Terus berprestasi dan senantiasa memberikan manfaat bagi setiap orang disekitar kita.

“All source”

Saat Aku Melompat

•Kulihat pasangan yang kutahu saling mencintai di lantai 10 sedang bertengkar dan saling memukul.

•Kulihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis di lt.9  

•Di lt.8 Ah Mei memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.  

•Di lt.7 Novi sedang minum obat anti depresi.

•Di lt.6 Heng yang pengangguran terus membeli 7 koran untuk mencari lowongan kerja tiap hari  

•di lt.5 Mr. Wong yang sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya  

•di lt.4 Rosa bertengkar lagi dengan pacarnya.  

•Di lt.3 pak tua sedang mengharapkan seseorang datang mengunjunginya  

•Di lt.2 Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal 6 bulan lalu  
Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang  

Sekarang aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri   Setelah kulihat semuanya itu, aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk  

Semua orang yang kulihat tadi sekarang sedang melihat aku…  

Kurasa setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka merasa bahwa situasi mereka sama sekali tidak buruk.  

“Be grateful for whoever you are….coz if u compare it to others, u’ll be suprised of their secret life“

Dan.. Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya.

Salam