Archive for June 27th, 2010

Misteri Elizabeth Bathory

Sepanjang sejarah umat manusia tercatat nama elizabeth bathory, yaitu seorang pembunuh berantai yang memecahkan rekor pembunuhan sepanjang sejarah yaitu 650 kasus pembunuhan, elizabeth bathory ini juga merupakan wanita yang mengikuti aliran setan, yang percaya bahwa dengan mandi darah perawan akan bisa membuat awet muda.. ingin tahu lebih lanjut kisah tetang Elizabeth Bathory – Wanita Terkejam sepanjang sejarah??Di atas adalah Lukisan Elizabeth Bathory Disaat Dirinya Berusia 25Tahun Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100tahun setelah Vlad ‘The Impaler’ Dracula meninggal

Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya. Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.

Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya. Orangtua Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.

Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.

Namun keluarga Bathory memiliki ‘sisi’ lainnya yg lebih ‘gelap’ selain segala kekayaan dan popularitasnya. Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.

Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya. Karena suaminya berasal dari ningrat yang lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy.

Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya. Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani (Ottoman). Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan ‘Black Hero of Hungary’.

Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikan nya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat. Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.

Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan olehsalah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka.

Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yang masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yang merangkap sebagai kekasih Elizabeth.

Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.

Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.

Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth. Saat itu Elizabeth disebutkan ‘menduga dan percaya’ bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.

Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah..Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai ‘Rahasia Awet Muda’. Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.

Nasib mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb. Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas. Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan ‘INNERBEAUTY’.

Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih ‘berkualitas’, Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan. Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya. Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.

Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari. Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.

Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk. Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan.

Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.

Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok dikamarnya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai.

Elizabeth Bathory ‘The Blood Countess’ meninggal di usia54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan ‘Vampir’ sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory.

AllSource

Misteri Vlad Dracula

Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya dalam Orde Naga.

Dalam bahasa Rumania, “Dracul” berarti naga. Sedangkan akhiran “ulea” artinya “anak dari”. Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak dari sang naga.

Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu.

Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para pemberontak. Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos Hunyadi.

Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati.

Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II).

Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun. Many Faces of Vlad Dracula Aksi Biadab DraculaDengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia.

Setelah itu, sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan memisahkan diri dari Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota.

Di tempat ini seluruh sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah lapangan. Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di Wallachia.

Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat mengerikan. Yang menjadi korban aksi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, tapi juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik. Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan.

Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres.
Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak. Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama masa kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya.

Berikut sejumlah peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam: Pembataian terhadap prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste.

Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, setelah mengumumkan perlawanannya terhadap Turki. Hutan Mayat yang TersulaPada 1456, Dracula membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula.
Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya.

Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar.

Dendam Dracula terhadap Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu.

Aksi kejam lainnya adalah dengan menyebar virus penyakit mematikan ke wilayah-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga memerintahkan pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Turki yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube.

Pada 1462 M, Sultan Turki, Muhammad II mengirim 60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan adalah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki. Sepekan sebelum penyerangan, dia memerintahkan pasukannya untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya.

Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang terdiri dari pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat lainnya. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayat tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki.

Pemandangan mengerikan ini hampir membuat pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali bangkit saat melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste hingga ke Benteng Poenari. Pasukan Turki yang dipimpin Radu berhasil mengepung Benteng Poenari.

Merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Sedang Dracula melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 M Wallachia dikuasai oleh Kerajaan Turki, sebelum akhirnya direbut kembali oleh Dracula yang disokong pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia.

Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov, pada Desember 1476. Kepala Dracula dipenggal, kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dipertunjukkan kepada rakyat Turki. Sedang badannya dikuburkan di Biara Snagov oleh para biarawan.

Selain melalui cerita turun-temurun rakyat Rumania, bukti-bukti sejarah terkait riwayat kelam Drakula juga tercatat dengan baik di sejumlah pamflet yang beredar di Jerman dan Rusia.

All Source

Gangguan Mimpi Buruk

Mimpi Buruk Lebih Sering Terjadi Saat Depresi dan Menganggur

Beijing, Mimpi bukan sekedar bunga tidur, kadang-kadang juga berkaitan dengan kesehatan fisik, mental dan bahkan sosial. Sebab menurut penelitian, mimpi buruk lebih banyak terjadi pada kondisi tertentu misalnya depresi atau tidak punya pekerjaan.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (27/6/2010), mimpi buruk merupakan mimpi menakutkan yang membuat seseorang terbangun saat berada dalam fase rapid eye movement (REM). Pada fase tersebut, aktivitas otak berada di level paling tinggi.

Penelitian yang dilakukan para psikiater di China terhadap 9.000 orang dewasa menunjukkan, 5,1 persen mengalami mimpi buruk sedikitnya sekali dalam sepekan. Wanita lebih sering mengalaminya yakni 6,2 persen, dibandingkan pria yang hanya 3,8 persen.

Gangguan kejiwaan seperti depresi 5 kali lebih banyak dialami oleh pria maupun wanita yang sering mimpi buruk. Seorang dengan kepribadian neurotik yang cenderung berpikiran negatif juga lebih banyak mengalami mimpi seram.

Sebaliknya, mimpi buruk juga bisa memicu gangguan kesehatan seperti insomnia, sakit kepala, rasa penat, dan sulit bangun pagi. Bahkan risiko gangguan kejiwaan (psychiatric disorder) meningkat 5,7 kali lipat pada orang yang sering mengalami mimpi buruk.

Menurut penelitian tersebut, mimpi seram juga erat kaitannya dengan kesejahteraan. Pengangguran dan karyawan dengan gaji rendah punya peluang 2,3 kali lipat lebih besar untuk mengalami mimpi buruk sebanyak 3 kali atau lebih dalam sepekan, dibandingkan karyawan yang relatif lebih makmur.

Sedangkan 7 kategori mimpi buruk yang paling populer dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mimpi jatuh (39,5 persen)

2. Mimpi dikejar-kejar (25,7 persen)

3. Mimpi lumpuh atau tidak bisa bergerak (25,3 persen)

4. Mimpi terlambat menghadiri suatu acara (24 persen)

5. Mimpi orang terdekat meninggal dunia (20,9 persen)

6. Memimpikan film horor (18,9 persen)

7. Mimpi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan (17,3 persen).